Kamis, 29 Oktober 2020
Rabu, 28 Oktober 2020
Dasar Desain Grafis
Elemen / Unsur Desain Grafis
1.
Titik
Titik merupakan unsur
rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua
garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya, ciri umum dari sebuah
titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil ruang yang besar,
berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana. Bentuk umum dari titik adalah
bulatan (lingkaran) sederhana yang tidak bersudut tanpa arah.
Pengembangan titik menjadi bentuk tertentu yang menciptakan nada (tone) dan
ruang semu
2.
Garis
Beberapa macam garis yang biasa digunakan dalam desain grafis, antara lain : garis kontur, garis kaligrafis, garis lurus, garis kombinasi. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi arah elemen garis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
Garis dapat memberikan watak / karakter, antara lain :
a.
Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang,
relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar.
b.
Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil,
menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan kesan menginggi.
c.
Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis, karena
menunjukkan gerakan dan memberikan kesan gembira.
3.
Bentuk (shape)
Menurut Sony Katika, bentuk adalah suatu bidang yang
terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh
adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terangnya pada arsiran atau karenanya
adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (figur) yang tidak sama sekali
menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk memiliki perubahan wujud berupa
stilisasi, distorsi, dan transformasi. Secara umum, bentuk dua dimensi dibagi dalam 3
kategori antara lain
a.
Bentuk Geometris, bentuk yang sangat umum dan
terstruktur (kotak, persegi, segitiga, lingkaran, dan lainnya).
b.
Bentuk Natural seperti bentuk hewan, tumbuhan dan
manusia merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
c.
Bentuk Abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan,
misalkan simbol pada fasilitas umum dan sebagainya.
d.
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai
dimensi panjang, lebar dan luas, juga mempunyai kedudukan, arah dan
dibatasi oleh garis. Bidang bersifat dua dimensi, umumnya desain grafis bekerja
pada bidang industri
1)
Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk
visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa
verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2)
Simbol yang direpresentasikan mewakili bentuk benda secara
sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk
menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misal gambar anak
menyeberang jalan, masjid, binatang (dalam bentuk sederhana) dan
lainnya.
3)
Bentuk Nyata (Form) bentuk yang
benar-benar mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek keseluruhan secara
detail
4.
Ruang
Kusmiati dalam Teori Dasar Desain Komunikasi Visual,
menjelaskan ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga
terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indera penglihatan.
Ruang merupakan jarak
antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat
dijadikan unsur estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan
tahu mana kata, kalimat atau paragraf, kapan harus membaca dan kapan harus
berhenti. Ruang juga berfungsi sebagai fokus mata ke sebuah objek, dalam bentuk
fisiknya ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan
latar belakang (background).
5.
Tekstur
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan
bahan (material) yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk
mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan
tekstur kayu, buku atau gelas.
6.
Warna
Warna sebuah objek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh
pada objek dan dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum
(rangkaian sistematis) warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu
manusia mengenali warna. Panjang gelombang/ speektrum warna berikut ini merepresentasikan
warna-warna yang dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata
manusia adalah warna dalam rentang 400 nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700
nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah 400 nm adalah sinar
ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.
Warna merupakan unsur
penting dalam obyek desain karena dengan warna sebuah desain bisa menampilkan
identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dan bentuk-bentuk visual
secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua yaitu : Pertama
warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive Color / RGB) yang
biasa digunakan pada warna monitor, TV dan sebagainya. Kedua warna yang dibuat
dengan unsur tinta atau cat (Subtractive Color / CMYK) yang
digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti
kertas, kain plastik dll.
Dalam desain grafis warna dapat memberikan manfaat,
antara lain :
a.
Warna sebagai Elemen
Estetika
Warna memerankan dirinya sebagai “warna”,
yang mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan di sini
bukan hanya sebagai “keindahan” semata. Melainkan sebagai unsur eksistensial
benda-benda yang ada di sekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita
dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita
meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu
mendeteksi objek tersebut dengan jelas. Di sini warna memiliki fungsi ganda
dimana bukan hanya aspek keindahan saja, namun sebagai elemen yang membentuk
diferensial/ perbedaan antara objek satu dengan objek lain.
b.
Warna sebagai
Representasi dari Alam
Warna merupakan penggambaran sifat objek
secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat objek secara
nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput, dan biru untuk laut,
langit, dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat
alami dari objek tertentu, misalnya : padat, cair, jauh, dekat, dan lain-lain.
c.
Warna sebagai Alat/
Sarana/ Media Komunikasi (Fungsi Representasi)
Warna menempatkan dirinya sebagai bagian
dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah
tradisi. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari objek-objek
seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dl. Warna merupakan sebuah
perwakilan atau bahkans ebuah objek pengganti bahasa formal dalam
mengkomunikasikan sesuatu, misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme,
seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersiah, kebaikan.
7.
Typografi
Pengertian :
Adalah seni dan teknik memilih dan menata huruf
dengan pengaturan distribusi pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, untuk kenyamanan membaca maksimal.
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain
grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Huruf-huruf tersebut
dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu. Berdasarkan fungsinya
typografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types.
Untuk text types menggunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point).
Jenis ini biasanya digunakan untuk badan
teks (body text/copy). Sedangkan untuk display type, gunakan 14 pt ke atas.
1)
Huruf Serif :
Jenis
huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada
ujung-ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan
huruf. Huruf serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun
pandangan pembaca baris teks yang sedang dibacanya. Contoh: Times New Roman,
Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old
Style, Alisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic Souevenir,
Super French dan lain-lain.
2)
Huruf San Serif
Jenis
huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut conterstroke. Huruf ini
berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh : Arial,
Futura, Avant Farde, Bitsteam Vera Sans, Century Gothic, dan lain sebagainya.
3)
Huruf Blok
Huruf
Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk dan
terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline
copy dalam iklan. Contoh : Haettnscheiler, Furura XBlk BT, Impact, Freshet dan
lain-lain.
4)
Huruf Black Letter
Huruf
ini sangat khas karakternya, klasik dan memang sangat berbeda daripada yang
lainnya, walaupun kini banyak variasi yang diciptakan. Orang awam biasa
menyebut sebagai huruf Jerman. Contoh : Centaurus, Antlia, Aquarus, dan
lain-lain.
5)
Huruf Graphics
Huruf
ini cenderung mengesankan gambar, tanpa menghilangkan makna bahwa yang
ditunjukkan adalan sesungguhnya huruf bermakna
6)
Old Style
Ruap
huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat mendominasi industri
percetakan slama 200 tahun.
PENGANTAR DESAIN GRAFIS
DASAR DESAIN GRAFIS
Pengertian
Desain Grafis :
Adalah proses komunikasi menggunakan elemen
visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan
persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses
komunikasi visual. Secara singkat, design grafis diartikan
sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap
gambar, karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang dapat dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis
desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda
merancang, produk yang dihasilkan (rancangan) ataupun disiplin ilmu yang
digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
ketrampilan visual, termasuk di dalamnya topografi, pengolahan gambar, dan tata
letak,
Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan
seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan
seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari sumber pesan atau
client kepada audience. Beberapa perangkat yang digunakan antara lain gambar,
ilustrasi, lukisan, photography, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah
di-generate oleh beberpa aplikasi komputer. Desainer membuat, memilih dan
mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element dan perangkat tersebut ke
dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan selanjutnya disampaikan
kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.
Terbaru
-
Visi : Terciptanya SMK Satu Nusa 3 Bandar Lampung sebagai sekolah unggulan bertaraf nasional yang menghasilkan Sumber Daya Manusia di b...
-
APA ITU REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SMK ? Rekayasa Perangkat Lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris : Software Engineering atau SE ) a...